BERAU, Global-Satu.Com – Masyarakat Kecamatan Segah mengeluhkan kondisi jalan yang semakin memburuk akibat tak kunjung diperbaiki.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Berau, Arman Nofriansyah, menegaskan bahwa pihaknya terus memastikan aspirasi masyarakat didengar, termasuk warga Segah yang resah dengan infrastruktur jalan yang rusak.
Menurut Arman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan di Segah. Namun, pelaksanaan proyek perbaikan baru diperkirakan akan dimulai pada bulan Maret atau April mendatang. Menyikapi keterlambatan ini, ia mendorong agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Segah segera dikumpulkan guna membahas kontribusi mereka dalam perbaikan sementara, terutama menjelang bulan Ramadan.
“Perusahaan di Segah wajib berkontribusi dalam perbaikan jalan sementara. Ini bagian dari tanggung jawab sosial mereka terhadap lingkungan sekitar,” tegas Arman, Jumat (28/02/2025).
Selain itu, Arman menyoroti faktor yang diduga mempercepat kerusakan jalan, yakni truk pengangkut sawit yang melebihi kapasitas. Untuk mencegah kerusakan jalan yang berkepanjangan, ia mengusulkan pemasangan timbangan bagi truk sawit guna memastikan muatan tidak melampaui batas yang ditentukan.
Arman mengatakan ketika lebih dari delapan ton, truk sawit langsung ditilang, karena jalan kita hanya berkapasitas untuk delapan ton saja. Pihak perusahaan juga harus tegas menolak truk yang memuat lebih dari delapan ton Tandan Buah Segar (TBS), walaupun belum ada perdanya.
Arman pun mengimbau perusahaan-perusahaan di Segah untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani kondisi jalan yang semakin parah. Ia juga menyarankan agar perusahaan berkoordinasi dengan DPUPR Berau jika menghadapi kendala, terutama terkait alat berat untuk perbaikan jalan sementara.
“Kalau memang kendala di alat, perusahaan bisa berkoordinasi dengan DPUPR agar ada solusi cepat,” pungkasnya.
Nada/Rdk/Adv