Berau, Global-satu.com – Di tengah hiruk-pikuknya Jalan Murjani 1, Kabupaten Berau, seorang penjual rujak menjadi simbol semangat kerja keras dan pantang menyerah. Namanya Ahmad, seorang pria berusia 40 tahun yang masih giat berjualan rujak buah untuk menghidupi keluarganya.
Setiap hari, meski usia sudah tak muda lagi, ia berjuang dengan sepenuh hati demi masa depan yang lebih baik. Dirinya yang sudah lebih dari sepuluh tahun berjualan rujak, mengungkapkan bahwa hasil jualannya bisa mencapai Rp500-600 ribu per hari. Dengan harga Rp13 ribu per porsi, ia mampu menjual sekitar 40 hingga 50 porsi dalam sehari.
Saat berjualan, Ahmad memilih buah-buahan segar seperti nanas, kedondong, pepaya dan timun sebagai bahan dasar rujaknya. Semua buah yang dijualnya dipilih dengan cermat dan dipastikan dalam kondisi terbaik untuk memberi rasa yang maksimal kepada para pelanggan.
“Alhamdulillah, rezeki yang saya dapatkan dari berjualan rujak ini cukup untuk menghidupi keluarga saya,” kata Bapak Ahmad sambil tersenyum.
Dibalik nikmatnya rujak milik Ahmad, hal itu tidak terlepas dari bantuan istrinya. Setiap hari, sang istri dengan setia membantunya mempersiapkan bahan-bahan, mulai dari memotong buah hingga membuat bumbu kacang yang khas.
“Istri saya sangat mendukung saya dalam usaha ini. Tanpa bantuannya, saya tidak bisa sesukses ini,” tambahnya.
Setiap pagi, pukul 10, Bapak Ahmad sudah mulai berangkat berjualan dengan sepeda motor, membawa perlengkapan dan bahan-bahan rujaknya. Ia berjualan hingga sore hari, sekitar pukul 4 sore. Meski bekerja dari pagi hingga sore, semangatnya tak pernah pudar.
Rujak buah Bapak Ahmad tidak hanya dinikmati oleh kalangan dewasa, namun juga sangat digemari oleh anak-anak. Hal ini terbukti dengan banyaknya pelanggan setia yang datang setiap hari. Masyarakat dari berbagai usia terlihat antusias saat membeli rujak buah yang segar dan menggugah selera.
“Rujak ini sangat enak dan segar, cocok banget buat ngilangin dahaga di siang hari,” ujar salah seorang pelanggan yang sudah menjadi pelanggan tetap sejak beberapa bulan terakhir.
Ahmad memiliki harapan besar untuk usaha kecilnya ini. Meski sudah merasa puas dengan hasil yang didapatkan saat ini, ia berharap bisnis rujaknya akan semakin berkembang dan lebih banyak diminati oleh masyarakat.
“Saya berharap rujak saya semakin berkembang, dan lebih banyak orang yang tertarik mencobanya,” tutupnya dengan senyum tulus.
Nada/Rdk