.
.
.Berau, Global-Satu.Com – Kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) di wilayah pesisir Berau kembali menjadi perhatian. Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, menyatakan bahwa banyak warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan LPG karena terbatasnya jumlah agen di daerah mereka.
Menurut Subroto, saat ini di setiap Stasiun Pengisian (SP) hanya ada satu agen. Jika suplai terlambat, distribusi LPG pun terganggu secara menyeluruh. Kondisi tersebut membuat warga di daerah seperti Talisayan harus mencari LPG ke Biatan, yang jaraknya cukup jauh dan menyulitkan masyarakat.
“Seharusnya, dengan kondisi infrastruktur jalan yang kini lebih baik, pasokan LPG tidak lagi menjadi kendala. Jika setiap kampung memiliki dua atau tiga agen, maka suplai bisa lebih lancar. Jika satu agen terkendala, masih ada agen lain yang dapat menyuplai,” jelas Subroto, Kamis (27/02/2025).
Untuk mengatasi masalah tersebut, ia telah meminta Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Berau untuk menginventarisasi wilayah pesisir dan menentukan daerah yang membutuhkan tambahan agen LPG.
“Saya sudah berbicara dengan Kabag Ekonomi, karena beliau yang membidangi perizinan agen LPG. Kami meminta agar wilayah pesisir dipetakan dengan baik, karena saat ini titik-titik agen masih sangat terbatas,” ujarnya.
Subroto berharap, dengan adanya penambahan agen dan perbaikan sistem distribusi, kelangkaan LPG 3 kg di wilayah pesisir Berau dapat segera teratasi sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok mereka.
Nada/Rdk/Adv
