.
.
.Berau, Global-Satu. Com– Abrasi yang terus menggerus garis pantai Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-Biduk, semakin mengkhawatirkan.
Dalam dua tahun terakhir, pantai tersebut telah terkikis sejauh sembilan meter, mengancam pemukiman warga serta sektor pariwisata yang menjadi sumber utama perekonomian masyarakat.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Berau, Abdul Waris, menekankan bahwa persoalan ini harus ditangani dengan serius.
“Dampak abrasi sangat besar. Selain mengikis pantai, air laut bisa membanjiri daerah sekitar dan mengganggu kehidupan masyarakat setempat. Ini masalah besar yang harus segera diatasi,” ujar Abdul Waris, Sabtu (01/03/2025).
Selain merusak lingkungan, abrasi juga berdampak langsung pada ekonomi warga. Pantai-pantai di Kampung Teluk Sumbang dan Pulau Kaniungan menjadi daya tarik utama wisatawan. Jika abrasi terus berlanjut, sektor pariwisata yang selama ini menopang ekonomi masyarakat bisa terancam.
Masyarakat setempat telah menyampaikan keluhan mereka kepada DPRD Berau, berharap ada solusi konkret dari pemerintah daerah. Menanggapi hal ini, Abdul Waris memastikan pihaknya akan terus memperjuangkan penanganan abrasi agar mendapat perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait.
“Dengan potensi wisata yang besar, saya berharap masalah abrasi ini segera ditangani dengan perencanaan yang matang demi menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Kini, warga Teluk Sumbang berharap segera diambil sebelum dampak abrasi semakin meluas dan merugikan lebih banyak pihak.
Nada/Rdk/Adv
