Berau, Global-Satu. Com – Sampai saat ini, Museum Batu Bara di Kecamatan Teluk Bayur, belum juga dioperasikan. Hal ini kemudian mendapat sorotan dari anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah.
Agus menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas keberlanjutan operasional museum tersebut.
“Kami sudah berjumpa dengan Dinas Pariwisata dan Badan Aset untuk membahas hal ini,” ujarnya, Rabu (05/03/2025).
Menurutnya, ada tiga lokasi bersejarah di Teluk Bayur yang perlu mendapat perhatian serius agar segera dioperasikan untuk kepentingan publik. Selain Museum Batu Bara, dua lokasi lainnya adalah eks Kantor Camat dan gedung serbaguna yang saat ini digunakan untuk olahraga bulutangkis. Ketiga situs ini, yang merupakan peninggalan dari zaman penjajahan Belanda, diharapkan dapat dilestarikan dan dimanfaatkan dengan baik.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa dari hasil pertemuan dengan Dinas Pariwisata dan Badan Aset, terdapat saran agar Camat Teluk Bayur segera mengambil langkah untuk menindaklanjuti permasalahan ini.
“Kami imbau pak Camat agar bersikap tegas karena ini menyangkut siapa yang bertanggung jawab untuk menjaga aset bersejarah tersebut,” tambahnya.
Tantangan terbesar saat ini adalah memastikan siapa yang akan bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pemeliharaan museum dan situs bersejarah lainnya, sehingga tempat-tempat ini bisa berfungsi sebagaimana mestinya, baik sebagai objek wisata edukatif maupun sebagai bagian dari pelestarian sejarah. (adv)