Berau, Global-satu.com – Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Pertamina terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite yang dicampur atau dioplos menjadi Pertamax mendapat sorotan tajam dari Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Berau, Subroto. Ia menyampaikan kekhawatirannya tentang dampak merugikan yang ditimbulkan, terutama bagi konsumen yang mengandalkan kualitas BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraan mereka.
“Terkait dengan Pertamina ini memang sangat merugikan bagi masyarakat, dan yang kedua, mungkin terkait kendaraan yang seharusnya menggunakan Pertamax malah menggunakan Pertalite,” ujar Subroto dalam pernyataannya, Sabtu (01/03/2025).
Subroto menambahkan, dampak tersebut akan sangat merugikan konsumen yang telah mengeluarkan uang yang tidak sedikit, tetapi tidak mendapatkan produk yang sesuai dengan harapan mereka. Kejadian ini menurutnya bisa berdampak buruk terhadap kualitas kendaraan dan berpotensi menurunkan kinerja mesin.
Sebagai anggota DPRD Berau, Subroto juga memberikan saran kepada instansi terkait untuk lebih ketat dalam pengawasan terhadap distribusi dan kualitas BBM. Ia mengingatkan pentingnya antisipasi dan pengawasan yang berkelanjutan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Harapan saya, kejadian ini jangan sampai berlarut-larut dan kian berkepanjangan di daerah kita. Kita sangat membutuhkan BBM yang terdistribusi dengan baik dan sesuai sasaran,” tambahnya.
Selain itu, Subroto juga menekankan kekhawatirannya apabila kasus ini terjadi di daerah lain, dan tidak menutup kemungkinan bahwa BBM oplosan itu bisa saja masuk ke Kabupaten Berau. Oleh karena itu, ia meminta agar pihak berwenang meningkatkan pengawasan distribusi BBM di seluruh wilayah, termasuk Kabupaten Berau, guna melindungi kepentingan konsumen.
“Saya berharap pihak berwenang meningkatkan pengawasan distribusi BBM di seluruh wilayah, termasuk Kabupaten Berau, untuk melindungi kepentingan konsumen,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya kualitas BBM dalam menjaga performa kendaraan dan kepercayaan konsumen terhadap layanan perusahaan besar seperti Pertamina.
indra/Rdk/adv