.
.
.Berau, Global-satu.com – Intensitas hujan yang tinggi, tidak hanya menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Berau. Namun juga menyebabkan salah satu rumah di Jalan Sultan Agung, Gang Suka Maju RT 10 tertimpa longsoran tanah.
Berdasarkan pantauan tim media Global-satu, tampak longsoran tanah berasal dari bukit yang ditanami kelapa sawit berada tepat dibelakang rumah warga. Sejumlah barang dan kandang ayam milik warga terlihat rusak akibat longsoran tersebut.
Pemilik rumah yang terkena longsoran tanah, Samsinar mengaku sudah beberapa hari terakhir fenomena terkikisnya tanah dari bukit di belakang rumahnya. Terparah longsoran tiga hari lalu hingga menutup jalan setapak yang ada di belakang rumah.
“Beberapa hari hujan ya, dia longsornya sedikit-dikit. Pas tiga hari lalu paling parah, longsornya langsung banyak,” ungkap Samsinar saat dijumpai di rumahnya, Senin (31/03/2024).
Tak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa longsornya tanah juga disertai pohon sawit yang berada dipinggir tebing. Beruntung pohon sawit tersebut, tidak roboh langsung mengenai rumahnya.
“Sama sawitnya juga jatuh, untungnya cuman jatuh kesamping rumah,” ujarnya.
Meskipun longsoran tanah tidak berdampak signifikan, ia khawatir jika dibiarkan begitu saja aka ada longsor susulan nantinya.
” Ini kalau hujan lagi, longsor kena ruma sudah,” imbuhnya.
Dilain tempat, Irfan mengakui bahwa tanah yang longsor tersebut memang miliknya. Namun dirinya juga menjelaskan bahwa hal tersebut berawal dari tanah milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Redeb, yang awalnya longsor dan berimbas ke tanah miliknya yang juga ikut longsor.
“Tapi ini bisa segera diatasi jika dari pemerintah mau menyewa alat berat, disitu ada alat Berat yang bisa kita sewa Rp500 ribu per jam, cukup 4 jam kita sewa masalah ini bisa selesai,” katanya sambil menunjuk alat berat jenis Excavator dekat tanah longsoran.
Ia pun mengatakan rela jika tanahnya harus di uruk agar tidak terjadi longsor susulan lagi dan menyebabkan rumah warga tertimpa.
Indra/Rdk
