Jakarta, Global-satu.com – Setelah bertahun-tahun dinyatakan usai, Ujian Nasional kini “hidup kembali” dalam bentuk baru bernama Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan bahwa TKA akan menjadi instrumen seleksi baru bagi siswa berprestasi, menggantikan peran Ujian Nasional (UN) yang telah dihapus sejak 2020.
TKA akan dimulai lebih awal untuk siswa SMA, yakni pada November 2025, sedangkan siswa SMP dan SD akan mengikutinya pada Februari 2026.
“TKA itu untuk kelas 12 insya Allah November 2025. Untuk kelas 9 dan kelas 6 insya Allah Februari atau Maret 2026,” ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.
TKA ini tidak bersifat wajib, namun sangat menentukan. Siswa yang tidak mengikuti TKA tidak akan memiliki nilai individual yang bisa digunakan untuk mendaftar jalur prestasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
“Jadi dia untuk ikut itu tidak harus. Tapi kalau dia tidak ikut, otomatis dia tidak punya nilai individual,” tegas Mu’ti.
Sementara itu, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, mengungkapkan rincian materi yang akan diujikan. Untuk siswa SD dan SMP, hanya dua mata pelajaran wajib yaitu Bahasa Indonesia dan Matematika, ditambah dua mata pelajaran pilihan.
“Untuk SD, SMP itu hanya dua mata pelajaran yang diasesmen oleh negara. Kemudian dua mata pelajaran pilihan,” jelas Toni.
Sedangkan untuk siswa SMA, Toni menyebut akan ada lima mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, serta dua mata pelajaran pilihan.
*Redaksi