banner 728x250. banner 728x250. banner 728x250.

Eks Gubernur Kaltim Calonkan Diri Pada Pilkada Mendatang, Ini Pandangan Pengamat Politik

banner 728x250. banner 728x250.

Samarinda, Global-satu.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selalu menjadi sorotan publik, termasuk di Kalimantan Timur. Dalam menghadapi Pilkada di daerah ini, pengamat politik memberikan tanggapannya terhadap pasangan calon (paslon) eks gubernur yang mencalonkan kembali.

Pada pilkada yang rencana akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024, terlihat spanduk pencalonan pasangan Isran Hadi. Pasangan ini secara independen mencalonkan kembali menjadi Gubernur Kaltim 2024 mendatang.

Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang sudah menjabat menjadi Gubernur Kaltim pada periode 2018-2023. Pelantikan kedua pasangan gubernur dan wakil gubernur merupakan hasil Pilkada serentak mencalonkan kembali untuk periode 2024-2029.

Pengamat Politik, Budiman Chosiah berpendapat bahwa melalui pencalonan pasangan eks gubernur Kaltim satu di antara alasan warga memilih itu oleh rekam jejak paslon tersebut.

Melalui rekam jejak paslon tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka memiliki keunggulan dan kekurangan dalam mencalonkan pada pilkada mendatang.

“Satu yang pasti adakah yang bisa menggerakkan orang memilih itu kan bisa dilihat dari rekam jejaknya,” ucapnya saat diwawancarai via telepon, (28/03/2024).

“Artinya kalau melihat rekan jejak, Isran Hadi punya plus minus,” cakapnya.

Keunggulan pasangan ini terletak dari kinerja mereka selama periode 2018-2023. Satu di antara prestasi itu adalah meningkatkan APBD Kaltim dari Rp14 triliun menjadi Rp25 triliun.

Terlepas dari keunggulan, paslon tersebut juga memiliki kekurangan. Yakni, satu di antaranya terkait ketenagakerjaan. Penyerapan tenaga kerja lokal masih sangat minim dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim.

Melihat pergerakan yang ada, Budiman menjelaskan jika biasanya pilkada itu pergerakannya perorangan dan target juga belum ada. Budiman mengungkapkan keuntungan Isran Hadi dalam pilkada ini.

“Misalnya kita dengar ada santer. Misalnya, Rudi Mas’ud akan maju, pak Isran akan maju kan baru muncul dua ini. Meskipun di Kaltim ini banyak figur,” terangnya.

“Satu keuntungan Isran Hadi tadi karena dia sudah satu paket,” tambahnya.

Melihat sudah adanya paslon untuk pilkada yang akan datang, ia mengungkapkan ada kelebihan yang di berikan kepada paslon-paslon yang akan mencalonkan dirinya. Kita jadi bisa langsung menyesuaikan wakil yang akan dipilih nantinya.

“Satu kelebihan ketika agak lambat deklarasi karena kita bisa melihat konfigurasi wakil yang bisa mengalahkan paslon yang sudah deklarasi,” katanya.

Karena Isran Hadi sudah mendeklarasikan akan mencalonkan dirinya gubernur Kaltim, maka ia sudah mendapatkan tabungan atau investasi. Artinya, ia bisa menggerakkan pikiran dan pilihan masyarakat Kaltim. (Alexa/Rdk)